Aksi Bergizi Cegah Stunting (SIBER CASTING) SMP PGRI 1 Surabaya
Dewasa ini, istilah stunting kerap digaungkan dalam acara-acara bertemakan kesehatan, terutama bagi ibu-ibu yang memiliki anak balita. Stunting sendiri menjadi perhatian khusus dan layak diwaspadai, mengingat stunting ialah kondisi gizi dan nutrisi anak tidak terpenuhi dengan baik, yang mengakibatkan hambatan dalam pertumbuhan fisik dan lemahnya daya tahan tubuh hingga perkembangan otak. Bahayanya, kemampuan anak untuk belajar menjadi rendah, anak menjadi keterbelakangan mental, bahkan munculnya penyakit-penyakit kronis.
Mengingat angka stunting di Indonesia dalam hasil Survei Status Gizi Indonesia (SGGI) per-Januari 2023 mencapai 21,6%, target pemerintah agar angka tersebut turun menjadi 14% di tahun 2024. Maka dari itu banyak program-program yang diadakan oleh pemerintah untuk merealisasikan hal tersebut. Berdasarkan data SSGI Kementrian Kesehatan, prevalensi angka stunting di Surabaya menurun signifikan menjadi terendah se-Indonesia hingga di angka 4,8%.
Dalam rangka pencegahan stunting di Surabaya, Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) bergandengan dengan Dinas Pendidikan Kota Surabaya menggelar acara "Pencanangan Gerakan Aksi Bergizi Cegah Stunting" (SIBER CASTING) pada hari Selasa (23/05) di SMPN 37 Surabaya. Acara dilaksanakan secara luring dan daring, diikuti oleh seluruh SD/SMP negeri maupun swasta se-Surabaya. Pelaksanaan secara langsung diadakan di SMPN 37 Surabaya, sedangkan untuk sekolah lain mengikuti secara daring.
Di SMP PGRI 1 Surabaya pelaksanaan digelar secara daring melalui platform video meeting, diikuti oleh seluruh siswi kelas 7 dan 8. Acara yang dimulai pukul 07.00 hingga pukul 10.00 memiliki beberapa agenda. Pertama diawali dengan senam UKS yang dipimpin langsung oleh guru Penjaskes, yakni Pak Maman, Pak Wardi, dan Pak Dimas. Dilanjutkan dengan sarapan bersama, dan diakhiri dengan meminum multivitamin daya tahan tubuh yang didapat dari puskesmas setempat.
Komentar